Survey Soil Thermal Resistivity / Conductivity sangat penting untuk bidang konstruksi. Secara umum, konduktivitas termal tanah meningkat dengan meningkatnya kadar air. Dalam industri konstruksi, kabel dan pipa yang terkubur menimbulkan ancaman yang mungkin terjadi. Ketika perusahaan konstruksi sedang membangun jaringan utilitas bawah tanah, maka harus memperhatikan tingkat kelembaban dan sifat konduktif termal dari tanah sekitarnya. Jika konduktivitas thermal tanah rendah, kabel dan jaringan pipa mungkin mengalami panas berlebih dan berpotensi terbakar. Ketika berhadapan dengan pipa air panas yang terkubur, diperlukan tanah dengan konduktivitas termal rendah, untuk meminimalkan kehilangan panas dari pipa ke tanah. Oleh karena itu, pengujian termal yang akurat dan tepat, dan pada akhirnya pemilihan bahan penimbunan yang tepat adalah kunci untuk penggunaan sistem bawah tanah yang tahan lama.Team konsultan georadar kami terdiri dari tenaga ahli di untuk akuisisi data georadar dan pengolahan data georadar yang merupakan lulusan sarjana Teknik Geofisika. Konsultasi gratis dengan tenaga ahli dari Platinum Geo, hubungi 0821 150 150 16 atau Whatsapp kami.
Alat Soil Thermal Resistivity Conductivity |
Pengukuran menggunakan metode Soil thermal resistivity dapat dilakukan di lapangan dengan standar ASTM D5334 – Metode Uji Standar untuk Penentuan Konduktivitas Termal. Peralatan yang diguanakan yaitu main unit dan probe thermal dari M.A.E. (Italy). Suhu sampel dipantau sebelum setiap tes dan pergeseran suhu dicatat sebagai bagian dari pengukuran, untuk memungkinkan kompensasi pergeseran jika diperlukan. Variasi dalam sifat fisik dapat memiliki efek signifikan pada konduktivitas termal tanah. Sebagai aturan umum, konduktivitas termal sebanding dengan kadar air. Dengan demikian, semakin tinggi kadar air tanah, semakin tinggi konduktivitas termal, dan sebaliknya.
Survey Soil Thermal Resistivity Conductivity |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar